Minggu, 31 Juli 2011

Installasi Sistem Operasi Windows XP Professional

Postingan ini sudah banyak sekali blogger yang membuatnya, tapi saya ingin mengulas kembali tentang installasi sistem operasi karena masih banyak temen2 yang masih bingung dan takut-takut untuk melakukan installasi terhadap komputer ataupun notebooknya sendiri.

Ok postingan kali ini juga sekaligus mengobati kangenku buat ngeblog, udah lama banget nih g' buka my blog :D hehehehe..... 

singkat cerita aja ya..... ok, langsung masuk aj ke pokok bahasan kita kali ini.

ini dia langkah-langkah installasinya :D

1.        Atur booting  awal komputer pada BIOS (Basic Input Output System) menjadi CD-ROM,  seperti terlihat pada gambar berikut :
 Gambar 1 Pengaturan First Boot Device Pada BIOS
2.        Restart komputer dan tunggu beberapa saat sampai muncul tulisan “press any key to boot from CD” seperti terlihat pada gambar berikut ini :
 Gambar 2 Press Any Key To Boot From CD
3.        Tekan tombol “enter” pada keyboard, proses installasi akan mengecek hardware komputer dan kemudian muncul tulisan “windows setup” seperti terlihat pada gambar berikut.
Gambar 3 Windows Setup
4.        File-file didalam CD akan diload ke dalam komputer, kemudian akan muncul tampilan “welcome to setup” seperti terlihat pada gambar berikut.
 Gambar 4 Welcome To Setup
5.        Tekan tombol “enter” untuk menginstall sistem operasi windows xp professional, tombol “R” untuk repair system windows yang sebelumnya pernah terinstall, dan tombol “F3” untuk keluar dari proses installasi, lalu akan muncul “windows XP licensing agreement” seperti terlihat pada gambar  dibawah ini.
 Gambar 5 Windows XP Licensing Agreement
6.        Tekan tombol “F8” kemudian proses installasi akan mencari dan membaca partisi harddiskseperti telihat pada gambar berikut.
 Gambar 6 Partisi Harddisk
7.        Tekan tombol “enter” untuk langsung menginstall windows, tombol “C” untuk membuat partisi harddisk yang baru. Kapasistas partisi disesuaikan dengan kebutuhan, seperti terlihat pada gambar  berikut.


 Gambar 7 Membuat Partisi Harddisk
8.        Isikan kapasitas partisi yang ingin dibuat, kemudian tekan “enter” untuk meng-create partisi. Tekan tombol “enter” sekali lagi untuk melanjutkan proses installasi. Maka akan muncul pilihan installasi seperti terlihat pada gambar.
Gambar 8 Pilihan Installasi
9.        Pilih salah satu dari pilihan yang disediakan, kemudian tekan “enter”, proses akan memformat partisi yang dipilih untuk tempat installasi. Selanjutnya akan terlihat seperti pada gambar.
Gambar 9 Format Partisi
10.    Setelah selesai memformat partisi harddisk, kemudia windows akan menyalin file untuk proses installasi seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 10 Copy File Windows
11.    Setelah proses penyalinan selesai, secara otomatis komputer akan restart dan kemudian akan muncul tampilan windows loading seperti gambar berikut.

Gambar 11 Windows Restart
Gambar 12 Windows Loading
 12.    Selanjutnya proses installasi windows akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini
 Gambar 13 Installasi Windows
13.    Proses yang terjadi pada langkah ke-12 terjadi selama 39 menit, dan dalam waktu tersebut ada beberapa langkah lagi yang harus dilakukan sementara pada sisa waktu lainnya hanya tinggal menunggu hingga proses installasi selesai. Langkah yang akan dilakukan dalam kurun waktu 39 menit adalah mengatur nama untuk registrasi komputer yang digunakan dan mengisikan lisensi serial number dari windows seperti terlihat seperti pada gambar berikut ini. 
 Gambar 14 Pengisisan Registrasi Komputer Dan Lisensi Windows
14.    Setelah mengisikan lisensi windows, proses akan melanjutkan ke pengaturan nama komputer dan password administrator serta pengaturan tanggal dan waktu. Untuk pengaturannya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 15 Pengisian Nama Komputer
15.    Tunggu beberapa menit lagi sampai proses installasi selesai, dan komputer kembali akan restart dan akan menampilkan tampilan seperti pada gambar berikut ini.
      Gambar 16 Display Setting Dan Monitor Setting
       Klik tombol “ok” seperti pada gambar di atas dan proses installasi sistem operasi telah selesai. Kemudian akan muncul tampilan seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 17 Konfigurasi Awal Windows XP
16.    Klik tombol “next” dan akan muncul tampilan help protect your PC. Pada tampilan ini pilih opsi “not right now” kemudian klik tombol “next” kembali untuk melanjutkan proses installasi.
Gambar 18 Help Protect Your PC
17.    Selanjutnya akan tampil pilihan koneksi internet, pada tampilan ini klik tombol “skip” dan akan muncul pilihan registrasi Microsoft. Pilih opsi “no, not at this time” kemudian klik “next” maka akan muncul tampilan pengguna komputer, isikan nama pengguna / user lalu klik “next” untuk menyelesaikan proses installasi.

Gambar 19 Pengisian Nama User
18.    Komputer telah selesai diinstall, klik tombol “finish” pada tampilan seperti gambar berikut.
Gambar 20 Installasi Sistem Operasi Selesai
            Setelah selesai proses installasi sistem operasi pada komputer, tampilan awal windows dapat dilihat pada gambar dibawah ini,


Nah untuk temen-temen yang masih bingung dengan penjelasan diatas, temen-temen bisa download video tutorial installasinya disini trus gabungin pake HJsplit ya..., atau download file PDFnya.

selamat mencoba.... semoga berhasil jika ada keluhan silahkan tinggalkan komentar ya..... :)
READ MORE - Installasi Sistem Operasi Windows XP Professional

Sabtu, 30 Juli 2011

Download AIMP2



Final version of AIMP2: 2.61 Build 583 (10.11.2010)

Download AIMP 2.61 Build 583 View Change Log

Uploaded: 10.11.2010 Size: 7.60 MB Download

Download AIMP Tools 2.61 Build 583 (Converter & Recorder)

Uploaded: 10.11.2010 Size: 2.27 MB Download
READ MORE - Download AIMP2

Media Transmisi

Media Transmisi Wired/Kabel/Guided

Oleh Faisal Akib
Struktur media terpandu
GAMBAR: Struktur media terpandu
Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :
a. Guided media (media terpandu)
b. Unguided media(media tidak terpandu).
Media transmisi yang terpandu maksudnya adalah media yang mampu mentransmisikan besaran-besaran fisik lewat materialnya. Contoh: kabel twisted-pair, kabel coaxial dan serat optik.

1. Twisted Pair

Kabel twisted-pair terdiri atas dua jenis yaitu shielded twisted pair biasa disebut STP dan unshielded twisted pair (tidak memiliki selimut) biasa disebut UTP.
Kabel twisted-pair terdiri atas dua pasang kawat yang terpilin. Twisted-pair lebih tipis, lebih mudah putus, dan mengalami gangguan lain sewaktu kabel terpuntir atau kusut. Keunggulan dari kabel twisted-pair adalah dampaknya terhadap jaringan secara keseluruhan: apabila sebagian kabel twisted-pair rusak, tidak seluruh jaringan terhenti, sebagaimana yang mungkin terjadi pada coaxial. Kabel twisted-pair terbagi atas dua yaitu:
  • Shielded Twisted-Pair (STP)
  • Unshielded Twisted-Pair (UTP)
Shielded Twisted Pair (STP)
GAMBAR: Shielded Twisted Pair (STP)

a. Shielded Twisted -Pair (STP)

Kabel STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan kabel. STP yang peruntukan bagi instalasi jaringan ethernet, memiliki resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel Shielded Twister-Pair nyaris memiliki kelebihan dan kekurangan yang sama dengan kabel UTP. Satu hal keunggulan STP adalah jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal, sayangnya STP sedikit lebih mahal dibandingkan UTP.
Tidak seperti kabel coaxial, lapisan pelindung kabel STP bukan bagian dari sirkuit data, karena itu perlu diground pada setiap ujungnya. Pada prakteknya, melakukan ground STP memerlukan kejelian. Jika terjadi ketidaktepatan, dapat menjadi sumber masalah karena bisa menyebabkan pelindung bekerja sebagai layaknya sebuah antenna; menghisap sinyal-sinyal elektrik dari kawat-kawat dan sumber-sumber elektris lain disekitarnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan jarak lebih jauh sebagaimana media-media lain (seperti kabel coaxial) tanpa bantuan device penguat (repeater).
  • Kecepatan dan keluaran: 10-100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: sedikit mahal dibadingkan UTP dan coaxial
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).

b. Unshielded Twisted-Pair

Untuk UTP terdapat pula pembagian jenis yakni:
  • Category 1 : sifatnya mampu mentransmisikan data kecepatan rendah. Contoh: kabel telepon.
  • Category 2 : sifatnya mampu mentransmisikan data lebih cepat dibanding category 1. Dapat digunakan untuk transmisi digital dengan bandwidth hingga 4 MHz.
  • Category 3 : mampu mentransmisikan data hingga 16 MHz.
  • Category 4 : mamu mentransmisikan data hingga 20 MHz.
  • Category 5 : digunakan untuk transmisi data yang memerlukan bandwidth hingga 100 MHz.
Unshielded Twisted Pair (UTP)
GAMBAR: Unshielded Twisted Pair (UTP)
Secara fisik, kabel Unshielded Twisted-Pair terdiri atas empat pasang kawat medium. Setiap pasang dipisahkan oleh lapisan pelindung. Tipe kabel ini semata-mata mengandalkan efek konselasi yang diproduksi oleh pasangan-pasangan kawat, untuk membatasi degradasi sinyal. Seperti halnya STP, kabel UTP juga harus mengikuti rule yang benar terhadap beberapa banyak tekukan yang diizinkan perkaki kabel. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. Hal ini berbeda dengan tipe pengkabelan twister-pair lainnya seperti pengkabelan untuk telepon. Karena UTP memiliki diameter eksternal 0,43 cm, ini menjadikannya mudah saat instalasi. UTP juga mensuport arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat popular.
  • Kecepatan dan keluaran: 10 – 100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran: kecil
  • Panjang kabel maksimum yang diizinkan : 100m (pendek).
Kabel UTP memiliki banyak keunggulan. Selain mudah dipasang, ukurannya kecil, juga harganya lebih murah dibanding media lain. Kekurangan kabel UTP adalah rentang terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Meski begitu, pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.
Kabel Coaxial
GAMBAR: Kabel Coaxial

2. Kabel Coaxial

Kabel coaxial atau popular disebut “coax” terdiri atas konduktor silindris melingkar, yang menggelilingi sebuah kabel tembaga inti yang konduktif. Untuk LAN, kabel coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Diantaranya dapat dijalankan dengan tanpa banyak membutuhkan bantuan repeater sebagai penguat untuk komunikasi jarak jauh diantara node network, dibandingkan kabel STP atau UTP. Repeater juga dapat diikutsertakan untuk meregenerasi sinyal-sinyal dalam jaringan coaxial sehingga dalam instalasi network cukup jauh dapat semakin optimal. Kabel coaxial juga jauh lebih murah dibanding Fiber Optic, coaxial merupakan teknologi yang sudah lama dikenal. Digunakan dalam berbagai tipe komuniksai data sejak bertahun-tahun, baik di jaringan rumah, kampus, maupun perusahaan.
  • Kecepatan dan keluaran: 10 -100 Mbps
  • Biaya rata-rata per node: murah
  • Media dan ukuran konektor: medium
  • Panjang kabel maksimum: 200m (disarankan 180m) untuk thin-coaxial dan 500m untuk thick-coaxial
Saat bekerja dengan kabel, penting bagi kita untuk mempertimbangkan ukurannya; seperti ketebalan, diameter, pertambahan kabel sehingga akan menjadi pertimbangan atas kesulitan saat instalasi dilapangan. Kita juga harus ingat bahwa kabel akan mengalami tarikan-tarikan dan tekukan di dalam pipa. Kabel coaxial datang dalam beragam ukuran. Diameter terbesar diperuntukkan sebagai backbone Ethernet karena secara historis memiliki ketahanan transmisi dan daya tolak interferensi yang lebih besar. Tipe kabel coaxial ini sering disebut dengan thicknet, namun dewasa ini sudah banyak ditinggalkan. Kabel coaxial lebih mahal saat diinstal dibandingkan kabel twisted-pair.
Fiber Optic
GAMBAR: Kabel Fiber Optic

3. Fiber Optic

Kabel fiber optic merupakan media networking yang mampu digunanakan untuk transmisi-transmisi modulasi. Jika dibandingkan media-media lain, fiber optic memiliki harga lebih mahal, tetapi cukup tahan terhadap interferensi elektromagnetis dan mampu beroperasi dengan kecepatan dan kapasitas data yang tinggi. Kabel fiber optic dapat mentransmisikan puluhan juta bit digital perdetik pada link kabel optic yang beroperasi dalam sebuah jaingan komersial. Ini sudah cukup utnuk mengantarkan ribuan panggilan telepon.
Beberapa keuntungan kabel fiber optic:
  • Kecepatan: jaringan-jaringan fiber optic beroperasi pada kecepatan tinggi, mencapai gigabits per second
  • Bandwidth: fiber optic mampu membawa paket-paket dengan kapasitas besar.
  • Distance: sinyal-sinyal dapat ditransmisikan lebih jauh tanpa memerlukan perlakuan “refresh” atau “diperkuat”.
  • Resistance: daya tahan kuat terhadap imbas elektromagnetik yang dihasilkan perangkat-perangkat elektronik seperti radio, motor, atau bahkan kabel-kabel transmisi lain di sekelilingnya.
Maintenance: kabel-kabel fiber optic memakan biaya perawatan relative murah.
Tipe-tipe kabel fiber optic:
  • Kabel single mode merupakan sebuah serat tunggal dari fiber glass yang memiliki diameter 8.3 hingga 10 micron. (satu micron besarnya sekitar 1/250 tebal rambut manusia)
  • Kabel multimode adalah kabel yang terdiri atas multi serat fiber glass, dengan kombinasi (range) diameter 50 hingga 100 micron. Setiap fiber dalam kabel multimode mampu membawa sinyal independen yang berbeda dari fiber-fiber lain dalam bundel kabel.
  • Plastic Optical Fiber merupakan kabel berbasis plastic terbaru yang memiliki performa familiar dengan kabel single mode, tetapi harganya sedikit murah.
Kontruksi kabel fiber optic
  • Core: bagian ini merupakan medium fisik utama yang mengangkut sinyal-sinyal data optical dari sumber ke device penerima. Core berupa helai tunggal dari glass atau plastik yang kontinyu (dalam micron). Semakin beasr ukuran core, semakin banyak data yang dapat diantarkan. Semua kabel fiber optic diukur mengacu pada diameter core-nya.
  • Cladding: merupakan lapisan tipis yang menyelimuti fiber core.
  • Coating: adalah lapisan plastik yang menyelimuti core dan cladding. Penyangga coating ini diukur dalam micron dan memilki range 250 sampai 900 micron.
  • Strengthening fibers: terdiri atas beberapa komponen yang dapat menolong fiber dari benturan kasar dan daya tekan tak terduga selama instalasi
  • Cable jacket: merupakan lapisan terluar dari keseluruhan badan kabel.
TABEL: Karakteristik titik-ke-titik media terpandu
Rentang frekuensi
Atenuasi khusus
Delay khusus
Jarak repeater
Twisted pair (dengan loading) 0 – 3,5 kHz 0,2 dB/km @ 1kHz 50 µs/Km 2 km
Twisted pair (kabel multipair) 0 – 1 MHz 3 dB/km @ 1kHz 5 µs/Km 2 km
Coaxial 0 – 500 MHz 7 dB/km @ 10kHz 4 µs/Km 1 – 9 km
Fiber Optic 180 – 370 THz 0,2 – 0,5 dB/km 5 µs/Km 40 km
TABEL: Perbandingan jenis kabel
Karakteristik
Thinnet
Thicknet
Twisted Pair
Fiber Optic
Biaya/harga Lebih mahal dari twisted Lebih mahal dari thinnet Paling murah Paling mahal
Jangkauan 185 meter 500 meter 100 meter 2000 meter
Transmisi 10 Mbps 10 Mbps 1 Gbps > 1 Gbps
Fleksibilitas Cukup fleksibel Kurang fleksibel Paling fleksibel Tidak fleksibel
Kemudahan instalasi Mudah Mudah Sangat mudah Sulit
Resistensi terhadap inferensi Baik Baik Rentan Tidak terpengaruh
READ MORE - Media Transmisi

Teknologi Informasi

Dasar-Dasar Teknologi Informasi Download Versi FDF

Peranan Teknologi Informasi Download Versi FDF

Teknologi Piranti Keras Komputer Download Versi FDF

TeknologiPerangkat Input Download Versi FDF

Teknologi Perangkat Output Download Versi FDF

Teknologi Piranti Lunak Komputer Download Versi FDF

Teknologi Sistem Informasi Download Versi FDF Download Versi FDF

Teknologi Basis Data Download Versi FDF Download Versi FDF

Teknologi Jaringan Komputer Download Versi FDF

Teknologi Internet Download Versi FDF Download Versi FDF

Teknologi MultimediaDownload Versi FDF

Referensi:
  1. Chandra., “Beranimasi Ria dengan FLASH MX”, Maxicom, Palembang, 2003Chaudhury, A & Kuilboer, J-P., “e-Business and e-Commerce Infrastructure”, McGraw-Hill Irwin, Boston, 2002
  2. Dodd, A.Z., “The Essential Guide to Telecommunications”, Prentice-Hall Inc, New Jersey, 2000
  3. Feather, S., “JavaScript by Examples”, Que Corp, Indianapolis, 1996
  4. Fitzgerald, J. And Dennis, A., “Business Data Communications and Networking”, John Wiley & Sons Inc., New York, 1996
  5. Haag, Stephen. Keen Peter, “Information Technology, Tomorrow’s Advantage Today, McGraw-Hill, 1996.
  6. Horak, R with Miller, M.A, “Communications Systems & Networks”,  M&T Books, New York, 1997
  7. Jang, J.S.R; Sun,C.T. and Mizutani, E. “Neuro-Fuzzy and Soft Computing”, Prentice-Hall, London, 1997.
  8. Kadir, A & Triwahyuni, T.Ch., “Pengenalan Teknologi Informasi”, Andi Offset, Yogyakarta, 2003
  9. Kalakota, R and Whinston, A.B., “Electronic Commerce”, Addison-Wesley, Reading Massachusets, 1997
  10. Kern, H., Johnson, R., Hawkins,M., and Lyke, H., “Networking the New Enterprise”, Sun Microsystem Press, 1997
  11. Kristanto, A., “Keamanan Data pada Jaringan Komputer”, Penerbit Gava Media, Yogyakarta, 2003
  12. Martin, E. Wainright, et.al., “Managing Information Technology What Managers Need to Know”, 3th edition, New Jersey, Pearson Education International, 1999.
  13. McLeod, R. Jr., “Management Information System, a Study of Computer-Based Information System”, Prentice-Hall, Inc, New Jersey, 1995.
  14. Rao, V.B. and Rao,H.V., “C++ Neural Networks and Fuzzy Logic”, Management Information Source, Inc., New York, 1993.
  15. S’to, “Seni Internet Hacking”, Penerbit Jasakom, 2004
  16. Sanjaya, R dan Purbo,O., “Membangun Web dengan JSP”, Elex Media Komputindo, Jakarta, 2002
  17. Schildt, H., “Advanced Turbo Prolog”, Osborne McGraw-Hill, Berkeley, 1987.
  18. Stallings, W., “Data and Computer Communications”, 6th Ed, Prentice-Hall Inc, 2000
  19. Supriyanto, Aji, “Pengantar Teknologi Informasi” Salemba Infotek, 2005.
  20. Sylberschatz, Abraham., Galvin, Peter Baer. “Operating System Concepts”, 5th Edition, Addison-Wesley Publishing Company, 1998
  21. Tanenbaum,A.S., “Computer Networks”, 3rd Ed, Prentice-Hall Inc, New Jersey, 1996
  22. Waterworth, J., “Multimedia technology and applications”, Ellis Horwood Limited, Chichester, England, 1991
  23. William, Brian K., Sawyer, Stacy C., “ Using Information Technology A Practical Introduction to Computers & Communicatons”, McGraw-Hill, 2003.
  24. Zwass, V., “Management Information Systems”, Wm.C.Brown Publisher, 1992.
READ MORE - Teknologi Informasi

Jumat, 29 Juli 2011

Multiprosesor

Pada beberapa sistem komputer, jumlah mikroprosesor yang didukung bisa lebih dari satu. Pada saat ini sebuah PC-pun bisa memiliki 2 sampai 4 prosesor, sedangkan workstation dapat memiliki 20 prosesor. Bahkan superkomputer IBM yang digunakan Departemen Energi Amerika Serikat memiliki 8192 prosesor yang bekerja secara bersamaan dan dapat menjalankan 10 trilyun perhitungan per detik.
Sistem multiprosesor dapat dibedakan menjadi: SMP, prosesor vektor, prosesor paralel, dan MMP.
  • SMP (symetric multiprocessor) merupakan sistem multiprosesor dengan masing-masing prosesor bekerja secara-sendiri-sendiri (tidak saling bergantung). Pada sistem ini, sebuah CPU bisa jadi sedang menangani suatu proses misalkan sedang mengolah lembar kerja dan CPU lain sedang melakukan proses grafis.
  • Prosesor vektor menyatakan suatu sistem multiprosesor dengan masing-masing prosesor dapat bekerja secara serentak dalam menangani proses perhitungan vektor.
  • Prosesor paralel menyatakan sistem yang memiliki sejumlah prosesor yang memilki karakteristik sebagai berikut:
    • Tidak ada prosesor yang bertindak sebagai prosesor utama.
    • Sejumlah prosesor tidak selalu mengerjakan operasi yang sama dalam waktu yang sama.
3.10 Perbedaan prosesor tunggal, paralel, dan paralel masif
Gambar 3.10 Perbedaan prosesor tunggal, paralel, dan paralel masif
Dengan menggunakan prosesor paralel, bagian-bagian sebuah program dapat dikerjakan oleh prosesor-prosesor yang berbeda. Penanganan aktifitas prosesor ini ditangani oleh program. Prosesor jenis ini biasa digunakan pada superkomputer.
  • Prosesor paralel masif (Massively Parallel Processor atau MPP) adalah sistem yang mengandung ratusan atau bahkan ribuan prosesor yang dapat saling berinteraksi dengan pendekatan jaringan syaraf tiruan. Lihat gambar dibawah, prosesor seperti ini sudah diterapkan dalam bisnis salah satu penggunaannya adalah Wal-Mart.
READ MORE - Multiprosesor

Aplikasi Internet

Aplikasi internet sangat berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi yang mendukungnya, antara lain seperti: e-mail, file transfer, Bulletin Board System, online banking, video broadcasting, radio broadcasting, internet telephony, dan World Wide Web (web).

e-mail

e-mail adalah aplikasi yang memungkinkan seseorang mengirimkan surat elektronik ke orang lain yang berada di lokasi yang berjauhan dengannya, dengan syarat keduanya memiliki koneksi ke internet. Diperkirakan lebih dari 100 juta orang telah memiliki alamat e-mail, dan setiap bulan lebih 1 terabyte (TB) telah melintasi jaringan internet. Agar seseorang bisa memiliki alamat surat internet (e-mail) maka dia harus mendaptarkan diri pada satu penyedia layanan, baik secara offline maupun secara online. Alamat surat elektronik biasanya dalam format: user@penyedia, misalnya: ali@yahoo.com, atau indra@indosat.net.id, dan sebagainya. Surat-surat yang dikirim ke seseorang akan ditampung pada suatu server (mail server) di komputer penyedia layanan, kemudian secara otomatis di-download ketika user membuka kotak suratnya (mailbox) pada saat koneksi ke internet.

File Transfer

File Transfer adalah aplikasi yang memungkinkan seseorang men-transfer file data-nya dari satu komputer ke komputer lain dalam jaringan internet. Misalnya mengambil file dari suatu lokasi (download) atau mengirim file kesuatu lokasi (upload). Suatu protokol internet yaitu FTP (file transfer protocol) melayani proses pemindahan ini. File-file besar biasanya dikompress dulu sebelum disediakan dalam suatu FTP server, dalam format zip, tar.gz, atau hqx.

Bulletin Board

Bulletin Board System (BBS) adalah layanan bulletin online yang dibagi menurut bidang ilmu pengetahuan, atau bidang-bidang minat lainnya. Network News dan Usenet News adalah dua contoh BBS yang menyajikan lebih dari 6000 bidang minat. Bidang ilmu pengetahuan atau bidang minat dibagi dalam beberapa kategori, antara lain sbb:
  • com bidang Komputer, termasuk teknologi jaringan LAN
  • biz bidang bisnis
  • K12 bidang pendidikan dasar dan menengah
  • rec bidang rekreasi
  • sci bidang sains (biologi, kimia, fisika)
  • soc bidang sosial

Online Banking

Beberapa bank kini menyajikan layanan online melalui internet, dimana nasabah dapat mendapatkan informasi tentang berbagai urusan perbankan, dan juga bisa untuk memeriksa rekening tanpa perlu ke bank. Masalah utama adalah masalah keamanan data, dimana rekening seseorang bisa dibobol, dsb.

Radio Broadcasting


Berbagai stasiun radio menyebarkan siaran-nya melalui internet sehingga pendengar tidak memerlukan antena khusus untuk menangkap siaran radio favorit-nya. Teknologi audio streaming digunakan untuk menyalurkan suara ke internet, walaupun reliabilitas-nya kurang, mengingat teknologi streaming adalah teknologi packet-switching, sehingga bisa terjadi penundaan waktu yang menyebabkan suara terputus-putus, bahkan beberapa paket suara mungkin hilang dalam media transmisi. Tetapi karena pada umumnya siaran radio internet ini gratis, maka para pendengar biasanya cukup maklum dengan kondisi siarannya.

Video Broadcasting

Seperti pada siaran radio, maka beberapa stasiun TV juga memiliki situs di internet untuk menyebarluaskan siaran-nya. Disamping itu, aplikasi seperti netmeeting, CU-SeeMe yang menyajikan video-conferencing melalui internet juga kini sudah bisa digunakan oleh banyak orang. Namun seperti pada Radio Broadcasting maka kualitas siaran TV juga tidak terlalu bagus.

Internet Telephony

Telepon internet dikenal juga sebagai IPhone, NetPhone, atau VOIP (Voice Over Internet Protocol), adalah usaha untuk melakukan koneksi telepon melalu internet. Keuntungan Voip adalah kemungkinan biaya murah untuk telepon jarak jauh (interlokal), bahkan bisa gratis bila dilakukan oleh dua orang yang terhubung ke internet, kemudian menggunakan microphone dan speaker yang ada pada komputernya untuk melakukan percakapan. Kelemahan-nya adalah kualitas suara yang mungkin buruk akibat rintangan dalam jaringan internet yang sibuk. Perusahan telepon seperti Telkom di Indonesia melarang voip untuk dijadikan bisnis per-orangan, karena bisnis komunikasi hanya bisa dilakukan oleh perusahaan komunikasi.

Chatting

Chatting adalah aplikasi yang digemari banyak orang terutama anak muda, karena memberi layanan berkomunikasi antar teman melalui internet (Internet Relay Chatting / IRC). Komunikasi yang dilakukan pada umumnya komunikasi teks, dimana dua orang yang sedang chatting akan ber-balas-balasan kalimat pendek yang diketik pada layar monitor.

World Wide Web

World Wide Web (WWW), lebih populer dengan istilah Web, merupakan aplikasi internet yang paling digemari oleh pengguna internet. Web mula-mula diperkenal-kan oleh Tim-Berners-Lee pada tahun 1992 di CERN, laboratorium Fisika Partikel Eropa yang berlokasi di Jenewa, Swiss, dan setelah populer kemudian diambil alih pengembangannya oleh W3C (World Wide Web Consortium). Marc Andressen merancang sebuah perangkat lunak untuk menampilkan halaman Web yang diciptakan oleh Tim-Berners Lee, yang dinamakan sebagai web-browser. Web menjadi populer karena kemampuannya menyajikan objek multimedia pada halaman tampilan-nya, sehingga bisa dijadikan sebagai sumber informasi yang memuat teks, gambar, suara, citra, dan video, yang diatur oleh program HTML (Hyper Text Markup Language). Hypertext dapat membentuk hyperlink yang memungkinkan seseorang berpindah dari satu tayangan Web ke tayangan Web lainnya. Setiap organisasi kini memiliki situs Web (Website), dengan alamat tertentu yang bisa diakses oleh sebuah browser (seperti Internet Explorer, NetScape, atau Opera). Format alamat situs Web biasanya ditulis sebagai : http://www.organisasi.tipe.negara, misalnya: situs pemda Makassar adalah http://www.makassar.go.id, atau situs koran Kompas adalah http://www.kompas.co.id.
Sebagai contoh, berikut ini adalah salah satu web-page dari http://www.jakarta.go.id.
GAMBAR: Situs Resmi Pemerintah DKI Jakarta
GAMBAR: Situs Resmi Pemerintah DKI Jakarta
READ MORE - Aplikasi Internet